Sebuah kelompok peretas bernama AntiSec mengklaim bahwa mereka berhasil mencuri ID pemilik perangkat Apple dari database FBI sebanyak 12 juta dan sekitar 1 juta ID tersebut telah tersebar ke internet. Para ahli mengatakan kemungkinan serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi kartu kredit.Seorang ahli sekuritas komputer dari Sophos Graham Cluley mengatakan, "ID pemilik perangkat Apple tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan." Dengan menggunakan celah keamanan yang ada di Java dan menyusup dengan menggunakan AtomicReferenceArray, AntiSec berhasil mencuri informasi pengguna perangkat Apple termasuk Unique Device Identifiers (UDID), Apple Push Notification Service, nama perangkat, nama pengguna, tipe perangkat, nomer telepon, alamat dan lainnya dapat dicopy dengan mudah.
Kelompok AntiSec atau kependekan dari Anti Security Movement merupakan kelompok yang anti dengan industri sekuritas komputer. Para ahli mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, para peretas tidak akan lagi bersembunyi. Mereka akan dengan terang-terangan membuka kedoknya. Hal inilah yang menandai dari kebangkitan suatu istilah yang dinamakan hacktivism. Sampai sekarang pihak Apple dan FBI belum memberikan konfirmasi seputar hal ini.
(sumber: Telegraph)
0 komentar:
Posting Komentar